WORKSHOP : PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY (TeFa) DI SMKN KLAKAH BERSAMA PT. AMI – MALANG

Pada tanggal 13 Juni 2024, SMK Negeri Klakah Lumajang menjadi saksi sebuah peristiwa penting dalam dunia pendidikan kejuruan. Workshop bertajuk Berkenalan dengan Teaching Factory (TeFa) DI SMKN KLAKAH” diadakan di Aula sekolah tersebut, dengan menghadirkan narasumber utama, Bapak Alfan Imawan, Pimpinan dari PT. Alfan Mechtronic Innovation – Malang.

Bapak Alfan dari PT. AMI Malang

Mengenal Teaching Factory (TeFa) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Teaching Factory (TeFa) adalah model pembelajaran inovatif yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam TeFa, SMK berperan sebagai “pabrik dalam sekolah,” mengacu pada standar dan prosedur industri yang sebenarnya. Mari kita bahas lebih lanjut tentang konsep ini:

Apa itu Teaching Factory (TeFa)?

TeFa adalah sarana produksi di SMK yang dijalankan berdasarkan prosedur dan standar industri untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata industri, tanpa berorientasi mencari keuntungan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesiapan kerja, menyelaraskan kompetensi, dan membentuk karakter kerja lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) .

Prinsip-prinsip Teaching Factory di SMK:

Perangkat Pembelajaran Berbasis Produk/Jasa: Perangkat pembelajaran didesain berdasarkan produk/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat umum.

Keterlibatan Siswa: Siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi siswa berkembang melalui pengalaman pribadi dalam pembuatan, pelaksanaan, dan/atau penyelesaian produk/jasa, sesuai dengan standar, aturan, dan norma-norma kerja yang berlaku di DUDI.

Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI): TeFa memicu pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan antara SMK dan DUDI. Ini mencakup transfer pengetahuan teknologi, manajerial, evolusi kurikulum, pelaksanaan prakerin, dan aspek lainnya.

Berikut adalah rangkuman narasi acara workshop tersebut:

  1. Pembukaan Workshop: Acara dibuka dengan sambutan dari kepala sekolah SMKN Klakah Lumajang, menyambut para peserta dan mengungkapkan pentingnya workshop ini dalam mengembangkan potensi pendidikan kejuruan.
  2. Narasumber: Bapak Alfan Imawan, seorang pakar industri dari PT. Alfan Mechtronic Innovation, memimpin sesi utama dengan membahas konsep dan manfaat Teaching Factory dalam konteks pendidikan kejuruan.
  3. Diskusi dan Praktik: Peserta workshop terlibat dalam diskusi aktif dan sesi praktik langsung untuk menerapkan konsep yang diajarkan oleh Bapak Alfan Imawan.
  4. Penutupan Acara: Workshop ditutup dengan penegasan pentingnya implementasi konsep Teaching Factory dalam kurikulum pendidikan kejuruan SMK.

Workshop ini menjadi momentum berharga bagi SMK Negeri Klakah Lumajang untuk terus berinovasi dalam menyediakan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Semoga hasil workshop ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kemajuan pendidikan kejuruan di Indonesia. (Chikar – humas SMKN Klakah)

Bapak Alfan Bersama KS SMKN Klakah

Leave a Reply

Your email address will not be published.